PEMBRITABOGOR.COM - Senin, 23 September, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Rapat Pleno terkait pengundian nomor urut calon Bupati dan Wakil Bupati.
Acara ini berlangsung di Gedung Islamic Center, Singaparna, dan dijadwalkan mulai pukul 14:30 hingga 17:25 WIB. Namun, di tengah acara, pasangan calon Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari al-Ayyubi memutuskan meninggalkan lokasi sebelum seluruh rangkaian kegiatan selesai.
Tindakan tersebut menimbulkan perbincangan di kalangan publik dan media, bahkan disebut-sebut sebagai aksi "walk out."
Alasan Paslon Pilbup Tasikmalaya Cecep-Asep Tinggalkan Lokasi Acara
Menanggapi kontroversi ini, Ketua Tim Pemenangan pasangan Cecep-Asep yang tergabung dalam Koalisi CERDAS, Asop Sopiudin, memberikan klarifikasi mengenai alasan di balik keputusan tersebut.
Menurutnya, pasangan calon tidak bermaksud melakukan aksi walk out, melainkan semata-mata karena ingin menunaikan ibadah sholat maghrib.
“Kami meninggalkan lokasi untuk menunaikan sholat maghrib. Waktu antara maghrib dan isya sangat singkat, jadi kami memutuskan untuk segera berangkat ke masjid terdekat agar bisa melaksanakan kewajiban kami,” ungkap Asop Sopiudin saat diwawancarai.
Asop menjelaskan bahwa berdasarkan jadwal yang tertera dalam undangan, acara seharusnya selesai pada pukul 17:25 WIB.
Namun, hingga saat pasangan Cecep-Asep mendapat giliran menyampaikan pidato, waktu sudah menunjukkan 17:44 WIB, bersamaan dengan azan maghrib yang berkumandang.
"Saat adzan maghrib berkumandang, kami menghentikan sambutan dan mencoba berkomunikasi dengan panitia. Kami berharap acara bisa ditunda sejenak untuk memberi kesempatan menunaikan sholat maghrib. Namun, acara tetap dilanjutkan meski pintu ruangan sudah mulai dibuka oleh panitia,” lanjut Asop.