PEMBRITABOGOR.COM - Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran yang kini maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat beri penjelasan terkait kritik yang disampaikan oleh Erwan Setiawan, calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat mengenai defisit anggaran Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang mencapai Rp411 miliar.
Dalam pernyataannya, Jeje menganggap kritik tersebut sebagai hal yang wajar, namun ia mempertanyakan sejauh mana Erwan memahami penyebab di balik defisit tersebut.
“Kalau berbicara tentang defisit, pahami dulu apa penyebabnya. Apakah Pak Erwan sudah benar-benar paham? Defisit yang ada tidak sebesar yang disebutkan,” ungkap Jeje saat diwawancarai oleh awak media.
Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang masalah yang dihadapi sebelum mengeluarkan kritik.
Jeje melanjutkan dengan membandingkan berbagai indikator ekonomi antara Pangandaran dan Sumedang.
Ia menunjukkan bahwa meskipun Pangandaran baru berusia 12 tahun, indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan menunjukkan performa yang baik.
“Kalau Pak Erwan berbicara soal Pangandaran, saya pun akan membahas kondisi Sumedang. Dari segi indikator makro, Sumedang tampaknya masih kalah dibanding Pangandaran,” tuturnya.
Namun, Jeje tidak menutup mata terhadap keunggulan Sumedang, terutama dalam hal Pendapatan Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).
Ia menjelaskan bahwa Sumedang, yang telah ada selama lebih dari 200 tahun, memiliki sumber daya dan pengalaman yang lebih baik dalam hal pengelolaan anggaran.
“Kami di Pangandaran baru memulai. Jadi, ini adalah tantangan yang harus kami hadapi,” lanjutnya.
Bupati juga menegaskan bahwa setiap kritik seharusnya disertai dengan solusi konstruktif. “Jika kita membahas masalah, maka solusinya juga harus ada. Di Pangandaran, kami berusaha untuk mengatasi defisit ini dengan mengatur portofolio anggaran kami,” tegasnya.
Jeje menekankan pentingnya pendekatan yang realistis dan berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah keuangan yang ada.
Ia juga mengungkapkan tantangan geografis yang dihadapi Pangandaran, yang terletak jauh dari pusat kota seperti Bandung.
“Sumedang hanya berjarak satu jam dari Bandung, sedangkan Pangandaran berada di daerah yang lebih terpencil. Ini jelas menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan ekonomi kami,” katanya.
Erwan Kritik Defisit Anggaran Jeje Wiradinata di Pangandaran
Erwan Setiawan mengkritik defisit anggaran Kabupaten Pangandaran dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, pada 18 September 2024.
Dalam sambutannya, Erwan menyebutkan bahwa utang pemerintah daerah harus segera diselesaikan, terutama dari sudut pandang kewajiban agama. “Sebagai umat muslim, kita harus menyelesaikan utang. Kita perlu mencari tahu mengapa defisit ini bisa sebesar itu,” ujar Erwan.
Erwan juga menawarkan solusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pangandaran. Ia mendorong pemerintah daerah untuk melakukan kajian yang lebih mendalam dan terstruktur untuk meningkatkan PAD.
Baca Juga: Diusung PDIP sebagai Cagub Jabar 2024, Ini Janji Jeje Wiradinata Jika Terpilih
“Ketika saya pertama kali menjabat di DPRD Kota Bandung pada tahun 2009, PAD Kota Bandung hanya Rp429 miliar. Saya yakin ada cara untuk meningkatkan PAD Pangandaran secara signifikan,” jelas Erwan.
Dalam penutup sambutannya, Erwan menekankan bahwa penting bagi pemerintah daerah Pangandaran untuk segera melunasi utangnya.
“Mari kita cari formula yang tepat untuk melunasi utang sebesar Rp411 miliar ini. Jangan sampai Pangandaran terus menumpuk utang,” tegasnya.***