Gempa Bandung Hari Ini, BMKG Sebut Ada 26 Kali Gempa Susulan

Tayang: 18 September 2024, 22:00 WIB
Penulis: Citra Nuraini
Editor: Tim Pembrita Bogor
Rumah warga rusak parah akibat gempa bumi di Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024.
Rumah warga rusak parah akibat gempa bumi di Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024. /Hendro Susilo Husodo/Pikiran Rakyat

PR BOGOR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyebut telah terjadi sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 18 September 2024, sekitar pukul 09.41 WIB.

"Sebanyak 26 gempa bumi susulan sampai 15.30 WIB, masyarakat tetap waspada dengan gempa bumi susulan ini," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu.

Teguh mengatakan gempa susulan yang terjadi memiliki magnitudo yang terus mengecil. Ia mengingatkan potensi gempa bumi susulan masih dapat terjadi ke depan.

"Gempa susulan masih dapat terjadi, tapi magnitudonya kecil," kata dia.

Dia menyatakan isu akan adanya gempa susulan yang lebih besar di Kabupaten Bandung dengan rentang waktu dua jam sejak guncangan 5,0 magnitudo adalah suatu kebohongan atau hoaks.

Rumah Amastati di RT 1 RW 23, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi salah satu bangunan yang rusak parah akibat guncangan gempa magnitudo 5,0 pada Rabu, 18 September 2024.
Rumah Amastati di RT 1 RW 23, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi salah satu bangunan yang rusak parah akibat guncangan gempa magnitudo 5,0 pada Rabu, 18 September 2024. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

Pasalnya, kata Teguh, hingga saat ini terjadinya gempa bumi belum bisa diprediksi kapan terjadinya.

"Kalau ada yang menginformasikan akan terjadi gempa, maka itu dipastikan tidak benar karena gempa tidak bisa diprediksi," katanya.

Terkait beredarnya isu berupa pesan berantai bahwa akan ada gempa lebih besar hingga membuat resah warga, BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar Teguh.

Selain itu masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.***

 


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub