PR BOGOR - Pemerintah Kabupaten Cianjur tengah mempersiapkan pasokan air bersih dan membangun sumur bor sebagai langkah antisipasi menghadapi musim kemarau panjang yang menyebabkan kesulitan air bersih serta irigasi pertanian dari utara hingga selatan wilayah Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Cianjur pada hari Selasa menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Perumdam Tirta Mukti Cianjur dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur untuk siap siaga dengan armada mereka guna memenuhi permintaan air bersih di berbagai kecamatan yang terdampak.
"Hari ini, bersama tiga unit truk tangki Perumdam Cianjur, saya mendistribusikan sekitar 12 ribu liter air bersih kepada warga yang terdampak kemarau di Kecamatan Cibeber, dan kami sudah menginstruksikan agar pelayanan dilakukan 24 jam," ujarnya.
Baca Juga: Ramzi Maju Pilkada Cianjur 2024, Sudah Resmi Daftar ke KPU
Pemkab Cianjur juga akan membangun sumur bor di beberapa lokasi yang sering mengalami kekeringan setiap musim kemarau tiba, dengan tujuan agar di masa mendatang tidak ada lagi wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.
Siapkan Pasokan Air dan Bangun Sumur Bor Antisipasi Kekeringan
Untuk wilayah yang sering mengalami kekeringan saat kemarau, mereka berencana membangun satu sumur bor di setiap RT dan RW sebagai antisipasi jangka panjang agar warga tetap mendapatkan pasokan air.
"Untuk wilayah lain yang mengalami kekeringan, segera laporkan ke pihak desa atau kecamatan agar Pemkab Cianjur bisa menindaklanjutinya dengan mengirimkan truk tangki atau membangun sumur bor," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Sukma Wijaya, menyebutkan bahwa dalam dua bulan terakhir, sejumlah kecamatan dari wilayah utara hingga selatan sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber air yang mengering.
Baca Juga: Meski Minim Penerangan, Jalur Alternatif Jonggol-Cianjur Ramai Dipadati Pemudik