PR BOGOR - Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 resmi diikuti oleh empat pasangan calon (paslon) yang mewakili sejumlah partai politik besar.
Pendaftaran para calon ini berakhir tanpa kehadiran kandidat independen, dengan kejutan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendaftarkan paslon mereka di detik-detik terakhir.
Persaingan politik di Pilgub Jabar 2024 dipastikan akan sengit, dengan berbagai kombinasi dukungan dari partai-partai besar.
PDIP menarik perhatian publik dengan mendaftarkan paslon mereka pada hari terakhir pendaftaran. Partai yang dikenal dengan basis massa kuat ini sebelumnya belum mengumumkan siapa yang akan mereka usung di Pilgub Jabar.
Namun, mendekati penutupan, PDIP mengumumkan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja sebagai pasangan calon mereka. Pengumuman ini dilakukan hanya beberapa menit sebelum pendaftaran resmi ditutup, menjadikan PDIP sebagai partai terakhir yang mengumumkan calonnya.
Abdy Yuhana, perwakilan PDIP, menegaskan bahwa keputusan partainya bukan hanya tentang meraih kekuasaan.
"PDI Perjuangan tidak kekurangan kader di kota/kabupaten. Tujuan kami tak semata untuk meraih kekuasaan, tetapi bersama-sama menjaga demokrasi," ujar Abdy dalam pernyataannya.
Selain PDIP, tiga pasangan calon lainnya juga telah resmi mendaftar, dengan dukungan kuat dari berbagai partai politik.
Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN, dan sejumlah partai lainnya. Pasangan ini mendaftarkan diri di KPU Jawa Barat pada 27 Agustus 2024, dengan cara unik, yakni menunggang kuda saat tiba di lokasi.