Network
PR BOGOR - Warga sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria pada Rabu sore, 17 Juli 2024.
Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala terbungkus karung dan tangan serta kaki terikat. Lebih parah lagi, saat ditemukan, jasad itu sedang dimakan biawak.
Dugaan sementara dari pihak kepolisian menyatakan bahwa pria tersebut merupakan korban pembunuhan. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku di balik peristiwa tersebut.
"Sementara dugaan pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus pada Kamis, 18 Juli 2024.
Jasad korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap penyebab pasti kematian.
"Pemeriksaan mayat di TKP, membawa mayat ke RS Polri untuk diautopsi," kata Firdaus.
Kronologi Penemuan Jasad di TPST Bantargebang
Kronologi penemuan jasad ini bermula ketika dua warga yang hendak memancing belut di sekitar TPST Bantargebang.
Mereka terkejut melihat tumpukan kaos mengambang di air dan tengah dimakan biawak.
"Saksi mau mancing belut di tepi kali atau sungai penampungan air di belakang TPST Bantargebang," terang Firdaus.
Kedua saksi yang penasaran kemudian mendekati tumpukan kaos tersebut. Betapa kagetnya mereka saat menyadari bahwa tumpukan kaos itu sebenarnya adalah jasad manusia.
"Saksi melihat tumpukan kaos mengambang di air sedang dimakan biawak," lanjutnya.
Jasad pria itu ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Selain kepala yang terbungkus karung, tangan dan kakinya juga diikat dengan tali rapiah.
"Selanjutnya saksi melihat lebih dekat yang ternyata yang mengambang di air tersebut mayat manusia dalam keadaan terikat tali rapiah pada kedua tangan dan kakinya, serta kepala terbungkus karung," tutur Firdaus.
Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian yang kemudian langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Langkah-langkah awal yang diambil termasuk mengamankan lokasi dan membawa jasad tersebut ke RS Polri untuk autopsi.***
