Demi Kurangi Kemacetan di Bandung, Menhub Revitalisasi Terminal yang Sering Dipakai Syuting Preman Pensiun Ini

- 4 Februari 2024, 18:00 WIB
Angkutan kota (angkot) menunggu penumpang di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat.
Angkutan kota (angkot) menunggu penumpang di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat. /Foto: Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah

PEMBRITA BOGOR - Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan bakal segera merevitalisasi Terminal Tipe A Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) setelah proses serah terima aset dari pemerintah daerah (pemda) selesai. Diketahui, Menhub meninjau terminal yang sering dipakai sebagai lokasi syuting sitkom Preman Pensiun pada Minggu, 4 Februari 2024.

"Kita lihat kondisi Terminal Cicaheum Bandung saat ini kurang representatif. Oleh karenanya, saya minta kepada Pemda Jabar untuk menyerahkan aset (Terminal Cicaheum) kepada Kementerian Perhubungan agar kami segera merencanakan. Insya Allah, akhir tahun ini atau tahun depan akan membangun sama baiknya dengan Terminal Leuwipanjang," kata Menhub dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Menhub mengatakan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar meninjau terminal-terminal bus yang dirasa kondisinya belum optimal dan perlu segera dilakukan revitalisasi, salah satunya Terminal Cicaheum.

Saat ini, Terminal Cicaheum sedang dilakukan pengalihan aset dari Pemda Jabar kepada Kemenhub.

Menhub mengatakan saat ini kondisi jalan di Kota Bandung sangat macet karena banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, persepsi masyarakat terhadap terminal yang kurang baik seperti kondisi yang kumuh dan banyak preman.

"Karena itu, Pemda dan Dinas Perhubungan Kota Bandung harus proaktif menindaklanjuti program revitalisasi ini. Sebab jika tidak, dana yang sudah disiapkan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik," tutur Menhub.

Dengan dilakukan revitalisasi, terminal akan memiliki pelayanan yang lebih baik sehingga diharapkan masyarakat mau datang ke terminal dan beralih menggunakan transportasi umum.

Dana Revitalisasi World Bank

Suasana di Terminal Cicaheum Kota Bandung pada Senin, 25 April 2022.
Suasana di Terminal Cicaheum Kota Bandung pada Senin, 25 April 2022. /Foto: Pikiran Rakyat/M Iqbal Maulud

Lebih lanjut, kata Menhub, pemerintah mendapatkan bantuan dana dari World Bank untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di sejumlah kota, di antaranya Medan dan Bandung.

"Dengan adanya bantuan tersebut, kita memiliki ruang fiskal yang memadai. Kita juga akan mendapatkan bantuan 462 armada bus listrik dari World Bank," ungkapnya.

Menhub juga menuturkan dengan adanya program revitalisasi terminal di Kota Bandung, paling tidak nantinya akan ada 20 rute yang melintas di wilayah tersebut.

"Ini tentu akan mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung," ujarnya.

Di Kota Bandung terdapat dua terminal tipe A yang melayani angkutan antarkota antarprovinsi, yaitu Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung dan Terminal Cicaheum. Terminal Leuwipanjang melayani rute dari Bandung dan ke arah Barat seperti ke Jakarta hingga Sumatera.

Baca Juga: Kemenhub Kucurkan Lagi Dana Pembangunan Terminal Leuwipanjang Bandung Bagian Atas Rp15 Miliar di 2024

Sementara, Terminal Cicaheum melayani rute dari Bandung ke arah timur seperti ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk diketahui, anggaran untuk peningkatan kualitas layanan transportasi di Bandung Raya sebesar Rp1,3 triliun. Anggaran tersebut tidak hanya untuk sarana transportasi saja, melainkan juga untuk pembangunan infrastruktur seperti halte dan jalur khusus sepanjang kurang lebih 20 kilometer (km).

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi menyambut baik program revitalisasi yang dilakukan pemerintah pusat.

"Kami mengucapkan terima kasih karena yang terpenting buat kami masyarakat Kota Bandung terlayani dengan baik, dengan adanya fungsi terminal tipe A yang lebih baik seperti Leuwipanjang," kata Ricky.***

Editor: Khairul Anwar


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x