Komandan Sayap Militer Hamas Tewas dalam Serangan Udara Militer Israel Penjajah di Lebanon

Tayang: 24 September 2024, 18:00 WIB
Penulis: Kevin Wang
Editor: Khairul Anwar
Asap mengepul di Lebanon selatan setelah serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon selatan, Senin, 23 September.
Asap mengepul di Lebanon selatan setelah serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon selatan, Senin, 23 September. /REUTERS/Aziz Taher

PEMBRITABOGOR.COM - Sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas mengonfirmasikan salah satu komandan lapangannya tewas imbas serangan udara Israel Penjajah di Lebanon. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 23 September 2024. 

Brigade Al-Qassam mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Anadolu pada Selasa, 24 September 2024, bahwa Hussein Mahmoud Al-Nader, seorang komandan lapangan dari kota Marjayoun di Provinsi Nabatieh Lebanon Selatan, tewas dalam serang udara pada Senin malam. 

Sebelumnya diberitaka, Hamas melaporkan 40 roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ke Israel Utara yang mengindikasikan peningkatan signifikan dalam permusuhan antara kedua pihak. 

Media berita lokal Israel, mengutip sumber militer, mengklaim bahwa 20 roket diluncurkan dari Lebanon. Beberapa di antaranya berhasil dicegat dan yang lainnya mendarat di area terbuka.

Israel telah melancarkan rentetan serangan udara ke Lebanon selatan dan timur. Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka dalam serangan sejak Senin pagi yang juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak awal perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Serangan itu terjadi usai serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Pasukan Israel mengintensifkan serangannya ke Lebanon dan mengabaikan peringatan komunitas internasional bahwa mereka berisiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.

Mengutip sumber militer setempat, media berita lokal Israel, mengklaim 20 roket yang diluncurkan dari Lebanan beberapa di antaranya berhasil dicegat. Namun, sebagian lagi mendarat di area terbuka.

Serangan udara dari Lebanon Selatan dan Timur yang diluncurkan Israel juga sudah menewasakan dari 41.400.****


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub