PR BOGOR - Pengunjuk rasa Inggris mengutuk pembunuhan aktivis keturunan Turki-Amerika di Tepi Barat oleh Israel dan menyerukan pemerintah Amerika Serikat (AS), dan Inggris untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan tersebut.
Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis keturunan Turki-Amerika, ditembak mati oleh pasukan Israel pada Jumat, 6 September 2024, ketika mengikuti demonstrasi damai menentang permukiman ilegal Israel di kota Beita, Tepi Barat.
Eygi, 26, yang memiliki kewarganegaraan ganda Turki dan AS, telah terlibat aktif dalam gerakan solidaritas mendukung hak-hak Palestina.
Kematiannya memicu kemarahan dan seruan pertanggungjawaban dari masyarakat lokal dan internasional.
Laporan autopsi menunjukkan Eygi tewas oleh peluru penembak jitu Israel di bagian kepala, ungkap Gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada Sabtu, 8 September 2024.
Aysenur Ezgi Eygi Dibunuh Tentara Israel Penjajah
Seorang pengunjuk rasa Charlie Burt mengatakan, jurnalis, aktivis dan siapapun yang menunjukkan dukungan terhadap Palestina adalah target tentara Israel.
"Itu adalah aksi protes damai yang dia hadiri, dan tidak dapat diterima jika ada orang yang ditembak atau dibunuh karena itu," katanya mengacu pada pembunuhan Eygi.
Burt juga menuntut agar Israel dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Aysenur Ezgi Eygi Aktivis WN Amerika-Turki Ditembak Mati Tentara Israel Penjajah saat Demo