Biadab! Netanyahu Tolak Bangun RS Darurat di Israel untuk Warga Gaza

Tayang: 19 Juli 2024, 16:10 WIB
Editor: Tim Pembrita Bogor
Warga Palestina berdiri di tengah puing-puing sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, menyusul serangan Israel, di Kota Gaza, 18 Juli 2024.
Warga Palestina berdiri di tengah puing-puing sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, menyusul serangan Israel, di Kota Gaza, 18 Juli 2024. /Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas

PR BOGOR - Ketika semua RS di Gaza di ambang kehancuran, Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu malah menolak permohonan untuk mendirikan rumah sakit darurat. Rumah sakit ini digunakan untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka dalam konflik yang terus berkecamuk antara Tel Aviv dan Jalur Gaza, yang telah memasuki bulan kesepuluh.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, kantor Netanyahu menyatakan, "Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara tegas menyatakan bahwa ia tidak menyetujui pendirian rumah sakit bagi warga Gaza di wilayah Israel," tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Kantor Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, juga mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Netanyahu mengikuti rekomendasi dari kepala departemen pertahanan mengenai pemindahan pasien dari Jalur Gaza ke negara ketiga melalui Israel.

Menurut laporan dari saluran TV swasta, Hebrew Channel 12, keputusan ini merupakan penarikan mundur dari pengumuman Gallant dua hari sebelumnya tentang rencana pendirian rumah sakit tersebut.

Saluran Hebrew Channel 12, mengutip kantor Gallant, melaporkan bahwa keputusan tersebut diambil karena terhentinya evakuasi pasien melalui perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir.

Sejak 7 Mei, pasukan Israel telah mengontrol perbatasan ini, menutupnya untuk evakuasi korban dan menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan.

Pada saat itu, kantor Gallant menyatakan bahwa pemindahan orang-orang di Gaza akan melalui pemeriksaan keamanan penuh untuk memastikan bahwa mereka dan pendampingnya tidak memiliki hubungan dengan Hamas atau organisasi lainnya.

Update Genosida Israel Penjajah di Gaza

Dengan dukungan dari Amerika Serikat, sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan perang melawan Gaza yang mengakibatkan lebih dari 128.000 warga Palestina tewas dan terluka, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.

Selain itu, lebih dari 10.000 orang hilang dalam kondisi kehancuran dan kelaparan yang melanda wilayah tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub