PEMBRITA BOGOR - Pemerintah Indonesia lewat pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara tegas mengutuk langkah Israel Penjajah yang mencoba merendahkan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai "organisasi teroris".
Retno menyoroti tindakan tersebut sebagai bagian dari upaya Israel untuk sistematis melemahkan UNRWA.
"Israel saat ini berupaya untuk melabel UNRWA sebagai organisasi teroris, dan Indonesia mengecam keras upaya ini," tegas Retno, dikutip dari ANTARA.
Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pada Rabu, 5 Juni 2024, Retno mengungkapkan bahwa tuduhan tersebut tidak didukung oleh bukti yang kuat.
Namun, Israel terus mempertahankan klaimnya dengan tujuan yang jelas yaitu menghancurkan legitimasi UNRWA dan dengan demikian, mengurangi perhatian terhadap isu pengungsi Palestina.
Israel Penjajah Tuding UNRWA Organisasi Teroris
Menurut Retno, serangan terhadap UNRWA oleh Israel bukanlah hal baru. Sebelumnya, Israel telah menuduh staf UNRWA terlibat dalam insiden tertentu tanpa bukti yang cukup.
Meskipun hasil investigasi membantah tuduhan tersebut, beberapa negara donor tetap memutuskan untuk menahan bantuan mereka.
Lebih jauh lagi, langkah-langkah Israel ini bukan hanya tentang menghilangkan isu pengungsi, tetapi juga menghapus konsep solusi dua negara.
Dalam beberapa kesempatan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara terbuka menentang solusi dua negara, yang menjadi landasan bagi perdamaian di Timur Tengah.
Baca Juga: Lakukan Genosida di Palestina, ICC Segera Tangkap Perdana Menteri Israel Penjajah Netanyahu
Dengan mengecam tindakan Israel ini, Indonesia menegaskan komitmennya terhadap hak-hak rakyat Palestina dan menolak segala upaya yang bertujuan untuk memperkeruh situasi di kawasan tersebut.
Retno menyebut upaya Israel untuk memutarbalikkan fakta tentang UNRWA adalah contoh nyata dari taktik yang tidak bermoral dalam politik internasional.***