Network
PR BOGOR - Mantan Perdana Menteri yang juga Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengkritisi siakap Bank Sentral Timor Leste yang memilih bungkam terhadap tingginya bunga dari bank asing cabang lokal di negaranya, seperti Mandiri dan BRI dari Indonesia yang rata-rata mencapai 16 persen.
Jose Ramos Horta mengatakan, pada tahun 2019, cabang lokal dari bank asing tersebut mengambil simpanan sejumlah USD1 miliar.
"Sebuah pertanyaan yang harus ditanyakan dan harus dijawab, mengapa bank asing yang memberikan pinjaman paling sedikit dan memberikan pinjaman dengan bunga mematikan adalah pilihan Bank sentral Timor Leste (BNCTL) dan banyak lembaga publik lainnya," tulis Jose Ramos Horta, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari The Oekusi Post.
Baca Juga: Kala Beras Impor Tak Bergizi dari Vietnam Disambut Menteri, Jose Ramos Horta: hanya di Timor Leste..
Jose Ramos Horta sudah terlibat dengan banyak pimpinan global yang menyerukan penghapusan hutang negara-negara Dunia Ketiga.
"Tetapi di negara saya sendiri, para pemimpin nasional belum mengatakan sepatah kata pun tentang suku bunga tinggi atau mengambil langkah paling tidak menengahi dan bernegosiasi hutang-hutang yang belum dibayar ini dengan bank," tuturnya.
Jose Ramos Horta mengatakan, dia menemui beberapa pemikir terbaiknya guna mengumpulkan informasi sebanyak mungkin memahami status keuangan dan layanan yang diberikan BNCTL dan bank asing yang berbasis di Timor Leste.
Baca Juga: Satu Bukti Lain Antusiasnya Warga Kalinusu Bumiayu di TMMD Reguler Brebes
Pembiayaan BNCTL pemerintah saat ini sebesar USD5 juta per tahun. Jumlah ini masuk akal jika dialokasikan ke lembaga kredit mikro seperti Organisasi Konsultan Timor Leste 'Moris Rasik' demi memperluas pinjamannya untuk mendukung pertanian keluarga, peternakan, dan usaha kecil lainnya.
