Warga Lebanon Tuntut Pemerintah Undur Diri Buntut Ledakan di Beirut, Presiden Harus Bertanggungjawab

- 7 Agustus 2020, 10:11 WIB
Sejumlah gedung di Beirut, Lebanon mengalami kerusakan usai dilanda ledakan besar yang terjadi pada Selasa 4 Agustus 2020.
Sejumlah gedung di Beirut, Lebanon mengalami kerusakan usai dilanda ledakan besar yang terjadi pada Selasa 4 Agustus 2020. /New York Times

PR BOGOR - Pasukan keamanan Libanon menembakkan gas air mata membubarkan puluhan demonstran yang berkumpul di depan gedung parlemen, pada Kamis 6 Agustus 2020.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan memprotes ketidakmampuan pemerintah usai ledakan mematikan di Beirut.

Beberapa pengunjuk rasa terluka ketika para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah petugas keamanan.

Baca Juga: Film BTS Tayang di Bioskop Indonesia, Daftar Layar Lebar Ini Siap Tayangkan Kim Taehyung CS

Dilaporkan RRI, mereka juga membakar panel kayu dan papan reklame iklan dan merusak toko-toko di pusat Beirut.

Para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri pemerintah dan menuntut mereka yang bertanggung jawab atas ledakan di Pelabuhan Beirut untuk dimintai pertanggungjawaban.

Diberitakan sebelumnya, ledakan besar terjadi di sekitar pelabuhan Beirut, Lebanon. Ledakan tersebut memporak-porandakan lokasi kejadian.

Baca Juga: Kisahkan 7 Anggota di Belakang Layar, BTS Tampil di Bioskop dalam Film Break The Silence: The Movie

Penyebab itu disebut karena keberadaan amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x