PEMBRITA BOGOR - Perusahaan induk Facebook, Meta, akan memberhentikan 10.000 pekerja tahun ini. Kabar ini menjadikan Meta perusahaan teknologi pertama yang umumkan putaran kedua pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Melansir Reuters, Rabu, 15 Maret 2023, karena berita tersebut saham Meta naik 6%. PHK ini merupakan bagian dari proses restrukturisasi yang membuat perusahaan membatalkan rencana membuka 5.000 lowongan, meratakan lapisan manajemen menengah, dan membatalkan proyek-proyek dengan prioritas lebih rendah.
Pada PHK putaran pertama, Meta sudah memangkas lebih dari 11.000 pekerja atau 13% dari totalnya. CEO Meta, Mark Zuckerberg menyebut perusahaan akan terus bersiap menghadapi ketidakpastian masa depan ekonomi.
Baca Juga: Misteri Siluet Sosok Terkenal di Event 515, Mobile Legends Segera Umumkan Kolaborasi dengan ITZY?
"Saya pikir kita harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan bahwa realitas ekonomi baru ini akan berlanjut selama bertahun-tahun," katanya dalam sebuah pesan kepada staf.
Kekhawatiran penurunan ekonomi karena kenaikan suku bunga telah memicu serangkaian pemutusan hubungan kerja massal di sejumlah perusahaan Amerika dalam beberapa waktu terakhir. Misalnya bank bank Wall Street seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, Amazon, hingga Microsoft.
Dilansir layoffs.fyi, sebuah situs pelacakan PHK, perusahaan teknologi telah mem-PHK hampir 290.000 pekerja sejak awal 2022. Meta sendiri sudah berjuang untuk mempertahankan perusahaan dari fenomena kemerosotan belanja iklan.
Baca Juga: Viral Warga Bandung Bercucuram Darah Ditebas Samurai di Jembatan Pasupati, Begini Kronologinya