Network
PEMBRITA BOGOR - Kanselir Jerman Olaf Scholz percaya diri negaranya tidak akan jatuh ke dalam resesi meskipun menghadapi tekanan krisis engergi dan pangan akibat perang Rusia vs Ukraina.
Scholz menegaskan diversifikasi pasokan gas begitu penting guna menjaga keutuhan perekonomian. Kenyataannya, Jerman mampu melewati krisis energi pada musim dingin dalam kondisi yang baik.
Output ekonomi Jerman stabil pada kuartal terakhir 2022. Malahan tumbuh 1,9 selama setahun. Data minggu lalu menunjukkan, ekonomi tumbuh sedikit lebih tinggi dari ekspetasi.
Baca Juga: Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia Digelar di Bogor, Satlantas Terapkan Rekayasa Lalu Lintas
"Saya sangat yakin bahwa resesi ini tidak akan terjadi. Jerman tidak akan mengalami resesi," kata Shcolz dalam wawancaranya dengan John Micklethwait, melansir Bloomberg TV, Rabu 18 Januari 2023.
Scholz menunjukkan keyakinan meski 'hantu' resesi 2023 tidak akan berpengaruh terhadap negaranya, "Kami menunjukkan bahwa kami mampu berekasi terhadap situasi sulit," lanjutnya.
Di sisi lain, dia berkeyakinan jika Berlin dapat mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS), terkait subsidi iklim dan menghindari perang dagang.
Baca Juga: Tak Ada Wakil Indonesia di Final M4 Mobile Legends, Tennis Indoor Senayan Tetap Ramai
"Kami sekarang sedang berdiskusi dengan pemerintah dan orang politik di AS bahwa tidak boleh terjadi peraturan konten lokal bertentangan mitra Eropa. Saya cukup optimis bahwa kami akan mencapai kesepatakan," pungkasnya.
