Davila mengatakan, persidangan hari Jumat lalu, bukti yang diajukan di persidangan - banyak yang disetujui oleh kedua belah pihak sehingga menunjukkan Zhang tahu informasi yang dipermasalahkan adalah rahasia dagang.
"Dia mengajukan permohonan paten menggunakan rahasia curian dan mendaftarkan dirinya sebagai penemu," kata hakim.
Untuk mendukung temuannya Zhang bersalah atas spionase ekonomi, Davila mengutip bukti bahwa rencana profesor disponsori oleh TJU.
Baca Juga: MV How You Like That Milik BLACKPINK Meluncur, Blink Kompak Satukan Suara 'No One Literally No One'
Pengacara Zhang tidak segera mengomentari vonis tersebut. Hukuman ditetapkan untuk 31 Agustus.
Hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat kian memanas
Putusan Jumat datang di tengah memburuknya hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Baca Juga: Mantan Menkopolhukam Wiranto Sempat Jadi Korban Terorisme, Negara Beri Kompensasi Sebesar Rp 37 Juta
Terlepas dari pertemuan-pertemuan yang diadakan Sekretaris Negara AS Mike Pompeo dengan mitranya dari Tiongkok di Hawaii minggu lalu, hubungan kedua negara ini tetap memburuk karena masalah-masalah dari penanganan virus corona di Tiongkok.