Hubungan Kedua Negara Memburuk, AS Penjarakan Ilmuan Tiongkok 25 Tahun Atas Dakwaan Spionase Ekonomi

- 27 Juni 2020, 15:48 WIB
ILUSTRASI bendera Tiongkok-Amerika Serikat.*
ILUSTRASI bendera Tiongkok-Amerika Serikat.* /Pixabay/

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari South China Mornis Post (SCMP), Sabtu 27 Juni 2020, Zhang dituduh berkonspirasi dengan temannya di Universitas California Selatan untuk mencuri rahasia Amerika Serikat ke Pemerintah dan Militer Tiongkok melalui perusahaan Shell di Kepulauan Cayman.

Semenjak Pemerintahan Barack Obama hingga Donald Trump, Amerika Serikat memang gencar melakukan agresi terhadap pencurian kekayaan intelektual Tiongkok.

Zhang harus menghadapi dakwaan 15 tahun penjara karena spionase ekonomi dan 10 tahun penjara karena pencurian rahasia dagang.

Baca Juga: Heboh Sosok Misterius Tertangkap Kamera Wisatawan Gunung Salak, Jangan Lupa Kulonuwun Berada di Alam

Pengacaranya berpendapat, karya Zhang di salah satu universitas teknis paling bergengsi di Tiongkok dimanfaatkan hanya untuk mengembangkan teknologi penyaringan radio yang digunakan pada ponsel.

Misi ini bertujuan untuk memajukan pengetahuan ilmiah, bukan untuk kepentingan negara Tiongkok.

Zhang dan pengacaranya memilih untuk mengajukan kasusnya di hadapan Hakim Distrik AS, Edward Davila.

Baca Juga: Usai Lapor Polisi, Sang Ibu Murka Anak Kandungnya Diperkosa Suami Kedua yang Baru Menikah 1 Minggu

Pengacaranya memberikan bukti termasuk email yang menurut jaksa berisi data rahasia dagang dan pengakuan yang dibuat Zhang saat diperiksa FBI.

Dalam argumen penutup, pengacaranya juga membuat pilihan strategis untuk fokus pada tuduhan spionase yang lebih serius daripada tuduhan pencurian rahasia dagang.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x