Ekuador Dihadapkan Masalah Membludaknya Mayat COVID-19, Keluarga Kesulitan Temukan Jasad Korban

- 28 Mei 2020, 17:22 WIB
HECTOR Vanegas, seorang pengacara yang mewakili keluarga yang mencari orang yang mereka cintai yang telah meninggal atau salah diidentifikasi selama berjangkitnya penyakit Covid-19, bertemu dengan Dolores Centeno yang telah mencari mayat ayahnya, di Guayaquil, Ekuador.*
HECTOR Vanegas, seorang pengacara yang mewakili keluarga yang mencari orang yang mereka cintai yang telah meninggal atau salah diidentifikasi selama berjangkitnya penyakit Covid-19, bertemu dengan Dolores Centeno yang telah mencari mayat ayahnya, di Guayaquil, Ekuador.* /Reuters / Santiago Arcos/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Wabah virus corona yang melanda banyak negara di dunia memberikan masalah besar dan dampak yang sangat mengerikan, seperti yang dialami negara Ekuador.

Ekuador harus pasrah menerima kenyataan bahwa wabah pandemi virus corona menjadi masalah yang begitu pelik yang saat ini harus dihadapi negara tersebut.

virus corona yang melanda Ekuador telah membunuh lebih dari 3.200 jiwa. Bahkan pihak keluarga kesulitan untuk menemukan sanak saudaranya yang meninggal.

Baca Juga: Surati Kemenkes RI, WHO Desak Agar Indonesia Hentikan Penggunaan Obat Malaria pada Pasien COVID-19

Seperti yang dialami oleh Dolores Centeno yang telah menjelajahi kamar mayat dan kuburan Guayaquil, kota terbesar di Ekuador, selama dua bulan terakhir untuk mencari mendiang ayahnya.

Dalam upaya terakhir untuk menemukannya, Dolores berharap dapat melihat sekilas bekas luka di dadanya yang akan membedakannya dari puluhan mayat yang membusuk dalam wadah pengiriman yang baru diisi.

Dolores Centeno berdoa agar tubuh ayahnya yang berusia 63 tahun termasuk di antara lebih dari 130 mayat yang menurut pihak berwenang sedang ditangani dan saat ini hanya menunggu identifikasi.

Baca Juga: Libur lebaran Usai, Pelayanan Pembuatan SIM kembali Dibuka dengan Penerapan Standar Kesehatan Baru

Maret hingga April lalu, Kota Guayaquil mengalami dampak besar akibat COVID-19. Pasalnya, banyak mayat-mayat menumpuk di sejumlah rumah sakit. Bahkan tumpukan mayat tersebut banyak yang disimpan berhari-hari sebelum pihak berwenang datang untuk mengambilnya.

Demi mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah membentuk gugus tugas untuk mengumpulkan mayat dan mengerahkan kontainer untuk menyimpan badan-badan pemasangan.

Permasalahan tak hanya sampai disitu, banyak mayat hilang atau salah diidentifikasi, mengakibatkan keluarga mencari orang yang dicintai di kamar mayat, rumah sakit, dan di dalam kontainer.

Sumber artikel dari bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Akibat Jumlah Mayat COVID-19 Kian Membludak, Keluarga Alami Kesulitan untuk Mencari Jasad Korban"

Dilansir Reuters oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Mario Corrales, Kepala Laboratorium Ilmu Kriminalitas Forensik Ekuador mengatakan, bahwa para ahli sejauh ini telah mengidentifikasi 64 mayat melalui pengenalan sidik jari.

Mereka juga mengandalkan identifikasi keluarga dengan pengujian genetik yang lebih dinilai intensif dalam hal waktu.

Sebelumnya, pakar forensik bertanya pada Dolores Centeno apakaah ayahnya memiliki bekas luka pengidentifikasi, kata Dolores Centeno.

Baca Juga: Tiongkok Terapkan Sanksi Ekonomi Bagi Australia, Imbas Desakan Investigasi Terkait Virus Corona

"Dia memiliki dua, yang terbesar dari operasi jantung terbuka dan yang lainnya dari operasi hernia," jelasnya.

Maria Paula Ronio selaku Menteri Dalam Negeri menjelaskan bahwa pemerintah sedang bekerja sama dengan tim dokter forensik dan ilmuwan untuk mengidentifikasi mayat-mayat.

"Sedikit demi sedikit setiap harinya terdapat kemajuan dalam masalah ini," tutur Maria Paula Ronio.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Masih Tinggi, Netty: New Normal Terkesan Kebijakan yang Terburu-Buru

Sebagai informasi, Ekuador secara resmi telah melaporkan 37.355 kasus COVID-19 dengan jumlah korban meninggal lebih dari 3.203 orang.

Akan tetapi, pihak berwenang mengakui kedua angka tersebut dimungkinkan terlalu rendah karena kurangnya pengujian.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x