Sejumlah Penjara El Salvador Resmi Diisolasi Ketat Usai Puluhan Narapidana Positif Terinfeksi Corona

- 26 Mei 2020, 16:40 WIB
SEORANG prajurit berjaga di pos pemeriksaan saat operasi gabungan polisi dan tentara, sebagai bagian dari langkah keamanan untuk menjaga warga agar tidak masuk ke pusat kota saat karantina di seluruh negeri untuk membatasi penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di San Salvador, El Salvador, Rabu 29 April 2020.*
SEORANG prajurit berjaga di pos pemeriksaan saat operasi gabungan polisi dan tentara, sebagai bagian dari langkah keamanan untuk menjaga warga agar tidak masuk ke pusat kota saat karantina di seluruh negeri untuk membatasi penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di San Salvador, El Salvador, Rabu 29 April 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Penyebaran wabah virus corona di dunia masih terus meluas, dan belum dapat dipastikan kapan penularan dan penyebaran virus tersebut benar-benar akan berakhir.

Terbaru, sebanyak 36 narapidana di beberapa penjara El Salvador dinyatakan positif terinfeksi virus corona, menurut otoritas kesehatan setempat pada Senin 25 Mei 2020.

Sehingga beberapa penjara di El Salvador harus di isolasi secara ketat usai kejadian tersebut dengan tujuan untuk menghentikan penyebaran virus di fasilitas itu.

Baca Juga: Kerahkan TNI-Polri di Titik Keramaian, Jokowi: Masyarakat Diharapkan Disiplin dan Patuhi PSBB

Osiris Luna selaku Direktur sistem penjara negara El Salvador mengatakan 25 narapidana didiagnosis di sebuah penjara, yang dihuni oleh lebih dari 1.200 narapidana di wilayah San Vicente.

Kemudian, penjara Quezaltepeque dekat ibu kota, yang menampung 1.980 tahanan, melaporkan 11 kasus.

"Kami sudah mulai merawat dan mengisolasi orang-orang ini. Ada area untuk isolasi di setiap penjara," tutur Luna.

Baca Juga: Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia Melonjak, 26 Mei 2020: Pasien Positif 23.165 Orang

Kondisi di penjara-penjara Salvador telah berada di bawah pengawasan yang lebih besar setelah pemerintah pada April merilis foto-foto mengejutkan, terkait ratusan anggota geng yang dipenjara, ditelanjangi, dan ditindas, hingga menuai kritik keras dari kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia.

Kejadian tersebut membuat Presiden Nayib Bukele memperketat tindakan keamanan di penjara bagi anggota geng, termasuk anggota dari kelompok-kelompok bersaing, Mara Salvatrucha (MS-13) dan Ward 18, di sel yang sama.

Penjara Quezaltepeque, yang menampung anggota geng, tunduk pada langkah-langkah keamanan baru. Langkah-langkah itu tidak diterapkan di fasilitas San Vicente.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Puluhan Narapidana Positif Terinfeksi COVID-19, Beberapa Penjara El Savador Diisolasi Ketat"

Sebagai informasi, Senin 25 Mei 2020, El Salvador melaporkan total 35 kematian dan 1.983 kasus COVID-19.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x