Ini Fakta Sebenarnya Kabar Pernyataan WHO yang Menyebut Pria Berpenis Besar Rentan Terinfeksi Corona

- 22 Mei 2020, 15:55 WIB
BENDERA organisasi kesehatan dunia (WHO).* /Wellcome UK
BENDERA organisasi kesehatan dunia (WHO).* /Wellcome UK /

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini tengah menjadi sorotan publik setelah beredar luas kabar yang mengklaim bahwa WHO menyatakan pria berpenis besar lebih rentan terinfeksi COVID-19.

Akan tetapi, setelah ditelusuri lebih jauh, informasi tersebut adalah hoaks atau masuk dalam kategori konten satire atau parodi.

Hasil pantauan Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks Kamis, 21 Mei 2020, menunggah foto berserta narasi untuk meluruskan informasi yang salah di atas.

Baca Juga: Waspada! Ini Beberapa Makanan yang Ternyata Mengandung Sianida

Awalnya, narasi itu diunggah melalui akun media sosial Facebook. Salah seorang pengguna mencantumkan link berita dari media BBC-News.us dengan judul artikel 'WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular COVID-19,'

Namun faktanya, narasi yang dimuat dalam media BBC-News.us adalah narasi yang salah dan link yang sebelumnya dicantumkan bukan berasal dari media mainstream BBC News.

Saat link yang dimuat dalam media sosial tersebut dibuka, muncul situs pembuatan berita hoaks bernama The Fake News Generator.

Baca Juga: PLN Pastikan Tidak akan Terjadi Pemadaman Listrik Selama Masa Siaga Lebaran

Kemudian, pada bagian kanan situs tertulis 'You clicked this fake news story. Now Make your own!,' (Anda mengklik artikel berita hoaks. Sekarang buatlah berita hoaksmu sendiri!)."

Dalam laman tersebut, siapapun bisa membuat judul berita hoaks sendiri, deskripsi berita, hingga foto sesuka hati.

selain itu, siapapun juga bisa memilih portal media besar yang dicatut namanya untuk meyakinkan orang bahwa berita hoaks tersebut merupakan berita sungguhan.

Sumber artikel dari bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Tersiar Kabar WHO Sebut Pria Beralat Kelamin Besar Rentan Terinfeksi Virus Corona, Simak Faktanya"

CBS-News.us, Aljazeera.com, BBC-News.us, CNN-Breaking-News.com, dan The-Young-Turks.com merupakan beberapa media internasional yang dicatut dalam laman tersebut.

WHO telah mengumumkan kelompok orang yang rentan tertular virus corona. Virus mudah menginfeksi orang-orang dengan penyakit bawaan seperti asma, diabetes bahkan jantung sehingga menyebabkan infeksi COVID-19 semakin parah.

Kelompok orang-orang lanjut usia (lansia) juga rentan tertular virus tersebut akibat mengalami penurunan fungsi tubuh.

Baca Juga: Terbilang Sepele, ini Manfaat Memposisikan Setir Mobil Dalam Posisi Lurus Saat Parkir

Dalam jurnal penelitan hingga pemberitaan manapun tidak ditemukan bahwa WHO tidak pernah menyebutkan bahwa pria dengan penis besar berpeluang besar terinfeksi Virus Corona.

Sehingga, dapat disimpulkan berdasarkan fakta yang ada dapat dipastikan jika informasi mengenai klaim WHO yang menyatakan bahwa pria berpenis besar rentan terinfeksi virus corona adalah hoaks.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

WHO UMUMKAN PRIA BERPENIS BESAR RENTAN KENA COVID-19 . [SATIRE/PARODY] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar narasi yang menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa pria dengan penis besar lebih rentan tertular virus corona Covid-19. Narasi tersebut beredar luas di media sosial. Narasi itu diunggah melalui akun media sosial Facebook. Salah seorang pengguna mencantumkan link berita dari media BBC-News.us dengan judul artikel 'WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular covid-19'. . [CEK FAKTA] Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Suara.com, Selasa (19/5/2020), narasi yang dimuat dalam media BBC-News.us adalah narasi yang salah. Link artikel dari BBC-News.us bukanlah berasal dari media mainstream BBC News. Saat tim CekFakta Suara.com mencoba membuka link yang dimuat dalam media sosial tersebut, muncul laman pembuatan berita hoaks bernama The Fake News Generator. Pada bagian kanan laman tertulis "You clicked this fake news story. Now Make your own! (Anda mengklik artikel berita hoaks. Sekarang buatlah berita hoaksmu sendiri!)" Dalam laman tersebut, siapapun bisa membuat judul berita hoaks sendiri, deskripsi berita, hingga foto sesuka hati. Bahkan, siapapun bisa memilih portal media besar yang dicatut namanya untuk meyakinkan orang bahwa berita hoaks tersebut merupakan berita sungguhan. Sejumlah media internasional yang dicatut dalam laman tersebut antara lain CBS-News.us, Aljazeera.com, BBC-News.us, CNN-Breaking-News.com, dan The-Young-Turks.com. WHO telah mengumumkan kelompok orang yang rentan tertular virus corona. Virakan mudah menginfeksi orang-orang dengan penyakit bawaan seperti asma, diabetes bahkan jantung sehingga menyebabkan infeksi Covid-19 semakin parah. Selain itu, kelompok orang-orang lanjut usia (lansia) juga rentan tertular virus tersebut. Sebab, seiring bertambahnya usia mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh. Dalam jurnal, penelitan hingga pemberitaan manapun tidak ditemukan bahwa WHO tidak pernah menyebutkan bahwa pria dengan penis besar berpeluang besar terinfeksi virus corona. . [REFERENSI] https://bit.ly/2XbhNIe https://bit.ly/2z4A0zj

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x