COVID-19 Meluas, Trump Justru Tanda Tangani Perintah Penambangan Bulan

- 9 April 2020, 09:42 WIB
Bulan purnama (supermoon) terlihat dari kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020) dini hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan supermoon kali ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun 2020. ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna/pras.
Bulan purnama (supermoon) terlihat dari kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020) dini hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan supermoon kali ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun 2020. ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna/pras. /Hermanus Prihatna/ ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Jumlah kasus positif corona di negara Amerika Serikat saat ini menjadi yang teratas dari keseluruhan negara yang terdampak di dunia.

Berbeda dengan negara lain yang sibuk membuat kebijakan-kebijakan terkait kasus penyebaran COVID-19 di negaranya, Donald Trump justru tidak menunjukka rasa kekhawatiran itu.

Di tengah pandemi wabah COVID-19 yang mendera negaranya, Trump malah menandatangani perintah eksekutif AS untuk lakukan penambangan di Bulan.

Baca Juga: Kabar Baik, RSPI Sulianti Saroso Umumkan 70 Pasien COVID-19 Sembuh

Penambangan di bulan ini dilakukan tujuannya adalah untuk mendapatkan mineral.

Dikabarkan Pikiranrakyat-Depok.com, pada Rabu 8 April 2020 disebutkan bahwa perintah eksekutif memperjelas AS tidak memandang ruang sebagai 'milik bersama secara global'.

Tanpa ada perjanjian internasional sebelumnya, Trump dengan begitu mudahnya membuka jalan terkait penambangan bulan tersebut.

Baca Juga: Masuk Zona Merah COVID-19, Kegiatan Keagamaan Terancam Ditiadakan

"Orang Amerika memiliki hak untuk terlibat dalam eksplorasi komersial, pemulihan, dan penggunaan sumber daya di luar angkasa," kata Donald Trump dalam perintah itu yang mencatat bahwa AS tidak pernah menandatangani perjanjian 1979 yang dikenal sebagai The Moon Treaty (perjanjian bulan).

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x