Dugaan Zeys soal fenomena Instagram hilang dijadikan ladang bisnis berdasar pengalaman jika ingin dibantu harus ada timbal balik dalam bentuk nominal uang.
"Menurut gue, nggak tahu itu karena benar di-report atau di-hack, atau apa. Tapi menurut gue, ini sudah benar-benar jadi bisnis,"
"Kayak bikin Instagram orang hilang, terus minta bantuan orang lain untuk dibalikin dengan dikasih duit. Ini sudah benar-benar logika bisnis," ungkapnya di live streaming beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Dikenal Paling Sensitif bahkan Mudah Tersinggung, Kamu Termasuk?
Zeys menilai gerakan seperti ini justru bakal membuat pamor industri esports Indonesia menjadi negatif dan membuat orang takut untuk mengemukakan pendapat.
"Menurut gue, lebih baik jangan bikin nama industri esports kita jelek kayak gitu. Semua orang benar-benar takut banget Instagram-nya hilang. Takut mau berusara,"
"Kalau kayak begitu, semua orang cuma diam doang, enggak bisa industri esports kita jadi lebih baik," tambah Zeys.
Sebelumnya juga diberitakan, CEO RRQ Andrian Pauline mengecam kampanye hitam yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab terkait akun Instagram hilang.
"RRQ tidak ingin memberikan panggung bagi pelaku yang tertawa di tengah kekacauan yang terjadi,"