PR BOGOR - Laporan Arus kas adalah sebuah data yang menampilkan uang yang bergerak (mengalir) masuk dan keluar dari bisnis Anda dalam sebulan. Meskipun kadang-kadang tampaknya bahwa arus kas hanya berjalan satu arah, sekilas tampak keluar dari rekening perusahaan saja, namun sejatinya arus kas itu mengalir dua arah.
Arus kas masuk (cash in) datang dari pelanggan atau klien yang membeli produk atau layanan Anda. Jika pelanggan tidak membayar pada saat pembelian, sebagian dari arus kas Anda berasal dari catatan piutang dagang. Uang tunai keluar (cash out) datang dari bisnis Anda dalam bentuk pembayaran untuk pengeluaran, seperti sewa gedung, pembayaran pinjaman bulanan, pembayaran pajak dan utang lain-lain.
Arus kas positif berarti bisnis Anda berjalan dengan lancar. Arus kas positif yang tinggi memungkinkan Anda untuk melakukan investasi baru (merekrut karyawan, membuka lokasi lain, dsb) untuk semakin mengembangkan bisnis Anda. Sebaliknya, ada arus kas negatif yaitu lebih banyak uang yang dibayarkan daripada yang masuk. Untuk mempermudah pengelolaan arus kas ini, Anda bisa menggunakan aplikasi buku kas.
Jenis Buku Kas
Buatlah buku kas Anda secara sistematis melalui aplikasi buku kas online. Selain buku kas umum, seperti halnya buku kas masuk dan buku kas keluar, ternyata masih ada lagi jenis buku kas lainnya, seperti buku pembantu bank, buku kas pembantu pajak, dan juga buku pembantu panjar.
Dari keempat buku tersebut, arus kas ataupun dana perusahaan bisa dengan mudah diamati secara baik dengan menggunakan buku kas masuk atau buku kas keluar. Perlu Anda garis bawahi bahwa setiap jenis dari buku ini memiliki peran pentingnya tersendiri.
Untuk buku pembantu bank, bedanya dengan buku kas umum adalah dari sisi fungsionalitasnya. Di dalam buku ini, arus dana yang bisa dicatat hanya lah dana dari transaksi yang dilakukan secara khusus menggunakan bank., untuk itu, buku pembantu bank hanya akan mencatat kegiatan transaksi yang terjadi dari teller bank ataupun atm.
Disisi lain, buku pembantu pajak adalah suatu buku yang didalamnya mencatat kegiatan transaksi yang berhubungan dengan pajak. Mulai dari pemungutan dan juga penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib pajak, sampai dengan pencatatan pajak lain, terutama PPH.
Terakhir, buku pembantu panjar adalah suatu buku catatan yang didalamnya terdapat catatan seputar pengeluaran dan juga pengiriman kas untuk bisa diserahkan pada pihak tertentu sesuai dengan SKPD atau Satuan Kerja Perangkat Daerah.