Ramalan Jayabaya Paling Menakutkan: Gunung Slamet Jadi Kunci Terbelahnya Pulau Jawa? Ada Mitosnya!

- 4 Mei 2021, 12:43 WIB
Ramalan Jayabaya soal syair Mematahkan Jawa untuk Kedua Kalinya. Pulau Jawa akan kembali terbelah jika hal ini terjadi?
Ramalan Jayabaya soal syair Mematahkan Jawa untuk Kedua Kalinya. Pulau Jawa akan kembali terbelah jika hal ini terjadi? /BPPTKG

PR BOGOR - Jayabaya alias Raja Kediri dikenal sebagai sosok yang kerap kali membuat syair berisi ramalan masa depan.

Bagi masyarakat Jawa, sosok Prabu Jayabaya dikenal sebagai orang yang kerap kali menulis ramalan masa depan.

Ramalan Jayabaya sendiri telah ditulis sejak ratusan tahun lalu oleh Raja yang Adil. Hingga kini, masih ada sebagian masyarakat yang percaya pada ramalan Jayabaya.

Baca Juga: Spoiler dan Bocoran Ikatan Cinta 4 Mei 2021: Elsa Rencanakan Sesuatu untuk Ricky, Papa Surya Temui Nino

Jayabaya pernah menuliskan syair berbunyi "Mematahkan Jawa untuk yang kedua kali".

Frasa 'dua kali' menjurus pada tragedi yang terjadi, sebab zaman dulu, Jawa dan Sumatera dikenal sebagai satu pulau yang kemudian berpisah salah satunya karena Gunung Krakatau meletus.

Orang zaman dulu menyebut Sumatera dan Jawa sebagai Sunda Besar, atau beberapa memanggilnya sebagai Pulau Jawa.

Baca Juga: Biodata Kwak Dong Yeon, Lengkap dengan Daftar Drama, Film hingga TV Show

Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Aliqul Channel, banyak orang percaya bahwa ramalan Jayabaya terkait terbelahknya pulau Jawa sangatlah menakutkan.

Namun, setelah tragedi ledakan Gunung Krakatau terjadi, orang-orang mulai tenang sebab patahan pada Pulau Jawa telah terjadi.

Tapi, Jayabaya meramalkan bahwa Jawa akan terbelah dua kali. Jika yang pertama saat Sumatera dan Jawa berpisah, maka yang kedua belum bisa dipastikan kapan terjadi.

Baca Juga: Harta Kekayaan Bill Gates dan Melinda Gates yang Baru Saja Bercerai

Gunung Slamet disebut sebagai kunci dari pecahnya Jawa. Menurut mitos masyarakat Jawa setempat, jika Gunung Slamet meletus, maka Jawa akan benar-benar terbelah.

Namun, kembali lagi, semua ramalan tidak pasti sebelum hal itu terjadi. Hanya takdir Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat membuktikan.

Walau dampak meletusnya Gunung Slamet ini hanya mitos, masih banyak orang yang merasa takut setelah BMKG sempat menerapkan status Siaga pada gunung ini.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x